Rakyatmerdeka.co – News, Jakarta – Indonesia tahun ini menjadi tuan rumah kegiatan 30th ASEANTA Awards for Excellent 2017 yang akan dijalankan ASEAN Tourism Association (ASEANTA), sebagai induk asosiasi pariwisata Asia Tenggara, di Flores Ballroom Hotel Borobudur Jakarta, Selasa malam (8/8/2017).
Terdapat 6 kategori yang akan dilombakan, Indonesia akan memborong setengahnya dengan memenangkan kategori Best ASEAN Tourism Photo, yaitu Tenganan Woman (Agung Prameswara, Indonesia), Best ASEAN Airlines Program, yaitu Wonderful Indonesia Travel Pass (Garuda Indonesia, Indonesia), dan untuk kategori Best ASEAN Cultural Preservation Effort, yakni Hand Woven Textiles: Preserving a Living Tradition (Garuda Indonesia, Indonesia).
Yang lebih mengejutkan, Puta O “The Eastern Himalayan” yang ada di Myanmar berhasil menang untuk kategori Best New ASEAN Tourism Attraction. Apa hal istimewa yang terdapat dari tempat ini sehingga terpilih menjadi yang terbaik?
Menurut yang tertulis didalam situs otoritas pariwisata Myanmar, Puta O merupakan daerah di Myanmar yang terkenal karena mempunyai gunung tertinggi dan satu-satunya kawasan yang bersalju di Asia Tenggara. Puta O berbatasan langsung dengan Tiongkok dan India, kawasan tersebut diselimuti iklim yang sejuk, hamparan pegunungan yang luas, kota pertanian, beragam kelompok etnis, hutan cemara, hingga keanekaragaman flora dan fauna yang unik.
Menurut dari sejarahnya, kota ini dulunya dikenal dengan nama Fort Hertz dan dianggap pos terdepan terhadap Kerajaan Inggris yang paling terpencil. Dibangun pada tahun 1914, kota ini menjadi satu-satunya yang tidak berada dalam pendudukan Jepang selama Perang Dunia II.
Terdapat banyak hal yang menarik yang dapat ditemukan pada saat berwisata ke kawasan ini. Selain daripada merasakan treking di gunung Hkakabo Razi yang puncaknya berada pada ketinggian hingga 5.881 meter di atas permukaan laut, wisatawan juga dapat merasakan beragam atraksi wisata menarik lainnya, mulai dari menyaksikan jejeran desa adat, arung jera, menemukan anggrek dan hewan langka, sampai dengan bersepeda gunung dan berpetualang menembus hutan menggunakan seekor gajah. Tidak heran apabila kawasan ini dinobatkan sebagai “The Best New ASEAN Tourism Attraction”.
Meskipun mempunyai berbagai macam hal yang unik dan juga menarik, akan tetapi nyatanya hanya sedikit wisatawan yang dapat mengunjungi tempat seperti ini. Beberapa fakta yang mengungkapkan, wisatawan perlu menggunakan izin khusus dari pemerintah Myanmar untuk dapat masuk ke Puta O. Selain daripada itu, faktor aksesibilitas juga dapat mempengaruhi minimnya kunjungan wisata, mengingat Puta O hanya dapat di akses menggunakan pesawat.